Senin, 04 April 2011

wisata luar angkasa komersil akan segera terwujud

Anda pasti sudah pernah berwisata ke suatu tempat rekreasi yang ada di indonesia maupun di luar negeri.Tapi apakah anda pernah berpikir atau bermimpi untuk berwisata keluar angkasa? seperti yang ada di film sci-fi. ini bukan sebuah cerita fiksi atau hanya karangan saya tapi ini sebuah kenyataan, di inggris sebuah perusahaan aerospace yang bernama Reaction Engine (RE) tengah mengerjakan suatu proyek pengembangan pesawat ruang angkasa yang nantinya bisa di komersilkan. Pesawat ini akan sangat berbeda dengan pesawat ruang angkasa lainnya karena pesawat yang mereka desain ini tidak memerlukan tempat penerbangan khusus seperti pesawat ruang angkasa lainnya.

Pesawat ini mereka beri nama skylone, skylone merupakan suatu pesawat yang tanpa pilot, bisa take off dari bandara biasa, bisa terbang dengan kecepatan 5 kali kecepatan suara. Skylone bisa mengangkut maksimal 24 penumpang dan ukuran pesawat ini 270 kaki. Tidak memiliki roket eksternal, maupun mesin dengan hydrogen. Pesawat ini amat sangat berbeda dengan pesawat ulang alik lainnya itu terbukti dengan spesifikasi yang saya sebutkan diatas tadi. Untuk penerbangannya kemersilnya sendiri akan dimulai sekitar 10 tahun lagi yaitu tahun 2020. Sedangkan biaya penerbangan penumpang diperkirakan sekitar 6,3 juta Euro atau sekitar Rp. 6,39 milyar untuk satu kali pernerbangan.



"Melakukan perjalanan ke luar angkasa itu memanglah mahal. Kami hanya ingin membuktikan bahwa perjalanan luar angkasa komersil dapat dilakukan. Mungkin kini kita bicara tentang sedikit tentang fiksi-ilmiah tapi secara teoritis tak ada yang dapat menghentikan manusia untuk menjelajahi luar angkasa," ujar Richard Varvill, direktur-teknis dan salah satu pendiri Reaction Engines (RE).
skylone sendiri dikembangkan oleh Reaction Engine dan di dukung oleh UK space agency. Uk space agency mengatakan bahwa skylone akan merevolusi perjalanan luar angkasa dan bisa memotong produksinya karena skylone akan menggunakan suatu teknologi terbaru yang berbeda dengan teknologi yang sudah ada sekarang ini. skylone bisa secara signifikan memotong biaya produksi pesawat ulang alik yang ada sekarang, biaya untuk membuat skylone sendiri sekitar 7,5 milyar euro dan harga ini terbilang cukup murah untuk membuat suatu pesawat yang bisa pergi keluar angkasa. 
Mereka mengatakan bahwa Skylone bisa menggantikan Space Shuttle Nasa untuk mengangkut 12 ton kargo dan astronot ke International Space Station (ISS) di luar angkasa sana. Jadi selain bisa mengangkut manusia ke luar angkasa pesawat ini juga bisa di gunakan sebagai pesawat kargo yang bisa di gunakan untuk mengangkut berbagai keperluan untuk ISS, dan tentu saja dengan biaya produksi yang lebih murah.
Walaupun perjalanan ke luar angkasa masih terbilang sangat mahal tapi ini akan menjadi sejarah baru bagi umat manusia, dan bisa memuaskan hasrat untuk orang - orang yang ingin menjelajahi ruang angkasa. mungkin nantinya kita akan mengetahui apakah kita sendiri hidup di alam semesta ini. suatu pertanyaan yang banyak dilontarkan oleh orang setelah melihat berbagai kejanggalan yang sudah sering terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar